Kalau melihat kebenaranya seperti ini lalu sudahkah sepatutnya anak SD,SMP,SMA untuk berpacaran ?? Ataukah mahasiswa sudah boleh berpacaran??
Simpel saja jawabanya : Umur berapa kamu akan menikah?? Sudah siapkah untuk menikah ?? Apakah dia yang kamu doakan adalah pasangan hidupmu?? Bagaimana kita tahu bahwa dia yang kamu doakan adalah pasangan hidupmu ??
1. Konfirmasi Tuhan melalui Saat teduh kita
2. Melalui nasehat pemimpin rohani
3. Mengajak dia berdoa bersama mencari kehendak Tuhan.
beberapa tahap-tahap pacaran (yang gue tau nih ^_^), yaitu :
- Tahap Perkenalan : suatu tahapan di mana dua pribadi berusaha untuk saling mengenal satu sama lain. Bagi pria dan wanita yang sudah saling kenal sebelumnya, proses saling mengenal itu lebih cepat.
- Tahap Penjajakan : pria dan wanita saling berusaha untuk mengenali kebiasaan, dan sifat-sifat. Dari situ mereka dapat saling mengetahui apa mereka beruda saling tertarik dan mau saling berhubungan lebih dekat.
- Tahap Pendekatan : kedua individu berusaha untuk saling menerima satu sama lain, yang akhirnya menampakan ada rasa ingin lebih dekat lagi.
- Tahap Kesepakatan : hubungan kedua individu yang berlainan tersebut bukan lagi sekedar kenal, bukan lagi sekedar bersahabat, melainkan melangkah dalam kesepakatan untuk menikah.
Nah, sudah agak-agak jelas kan ?? :D
Akan tetapi dalam hubungan berpacaran, seringkali anak-anak remaja jatuh
ke dalam dosa seks. Dengan kata lain melakukan seks di luar nikah.
Berbuat seolah-olah sudah suami istri, atau menganggap “dunia ini milik berdua” dan kurang memperhatikan teman-teman lain yang ada di
sekitarnya.
banyak pertanyaan dari teman2 yang mention ke akun twitter @Dalam_Kristus, menyanyakan "Seberapa jauh yang kita boleh lakukan
dalam berpacaran/berkencan?"
Beberapa prinsip yang akan menolongmu untuk
memutuskan apa yang pantas dan yang tidak dalam berpacaran/berkencan:
-Apakah situasi yang kuciptakan mengundang dosa seksual atau menghindarinya?
1 Korintus 6:18 berkata "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! " Kita tidak dapat melakukan ini apabila kita mencobai diri kita sendiri karena kecerobohan kita
Ketika menerima undangan kencan pada dasarnya seperti berkata, “Aku memiliki kesamaan pandangan dengan engkau.” Hal inilah yang dapat membuat kamu menyesal nantinya. Ingatlah 1 Korintus 15:33, "Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik."
-Apakah ada pengaruh obat-obatan atau alkohol?
Jangan merubah pandanganmu hanya untuk pacarmu.
-Apa aku tertarik dengan tipe orang yg salah?
Yakinkan bahwa pesan yang kamu sampaikan dengan perbuatanmu tidak membuat
orang lain merubah pandanganmu.
-Sadarkah aku kalau dosa itu terbit dari hati?
Matius 5:28 berkata, "Setiap orang yang memandang perempuan serta
menginginkannya sudah berzinah dengan dia dalam hatinya"
-Apakah tempat berkencanmu tepat dan pantas?
Tujuan yang baik kadang terlupakan oleh godaan dan kesempatan yang terlalu
besar.
sekarang pertanyaan seorang teman..apakah Tuhan masih mengasihi saya ?
Tuhan itu pengampun.1 Yohanes 1:9 berkata bahwa Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Kamu dapat mulai sesuatu yang baru dengan Tuhan kapanpun.
Tuhan itu kudus.
FirmanNya berkata bahwa dosa sex itu salah, dan Dia tahu segala yang terbaik.
Tuhan Yesus sungguh sangat mengasihi kamu.
Guys, pacaran itu bukan sekedar pelampiasan hawa nafsu atau biar gak malu sama temen2 lain (takut dikatain "jomblo nie yeee!!"). Sahabatku, kita tidak perlu ikut2an dengan dunia ini (Roma 12:2) “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”.
pacaran sih boleh-boleh aja, tapi harus ingat Tuhan donk..!! dan kalau pacaran ingat 1 hal, JAGA KEKUDUSAN.
Tuhan Yesus Memberkati
Follow twitter : @Dalam_KristusInstagram : dalamkristus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar